Skip to main content

Dari Vancouver ke Hong Kong


Perjalanan ke Thailand ini sudah direncanakan dari tahun 2021. Tapi berhubung banyak kejadian dan juga pandemi yang sepertinya masih belum mau berakhir. Setelah kita mendapatkan tiket pesawat dengan Air Canada eh ternyata masih ada halangan yang muncul saat2 terakhir. Jadi kita harus membatalkan tiket pesawat Air Canada dan menunda perjalanan sekitar 1 minggu. Untungnya masih bisa mendapatkan tiket yang tidak terlalu mahal walaupun lebih mahal dari tiket Air Canada yang sudah kita beli. Tapi apa boleh buat, bulan Juli termasuk high season. Bulan yang rame pelancong.

Di hari yang sudah ditunggu kita sudah sampai di airport sekitar pukul 6 sore walaupun pesawat berangkat jam 1 pagi. 😎 Aku dan Wawa mencari pojokan yang sepi penumpang di dalam terminal dan menunggu dengan sabar sampai pukul 20:30 sebelum kita bisa mulai cek in. Maklum beberapa bulan terakhir kita banyak membaca kabar mengenai panjangnya jalur pemeriksaan di airport sehingga penumpang diwanti-wanti untuk datang pagian. Tapi hari itu mungkin karena pesawat kita agak malam sehingga sudah sedikit penerbangan jadi ngga terlalu rame tuh.


Untuk perjalanan Vancouver ke Hong Kong biasanya diberikan dua kali makan. Makan malam dan makan pagi. Aku tadinya putuskan ngga pengen makan malam karena pengen jaga bodi. 😁Tapi berhubung kita makan malamnya pagi sekitar jam 6 sore. Jadi pas jam 2 pagi dan masih melek jadi laper juga.

Pilihan makan malam adalah nasi dengan ayam atau kentang halus dengan ikan. Aku lagi pengen kentang jadi aku pilih ikan. Ikannya enak dan ngga amis. Kentangnya halus dan lembut. Buncisnya sih biasa aja. Trus ada orange sherbet dan coklat karamel untuk makanan penutup. Juga ham dan salad kubis untuk makanan pembuka.

Wawa pilih nasi dengan ayam. Katanya sih ayamnya agak hambar. Untungnya masih ada ham yang bisa dimakan dengan roti bulat.

Untuk makan pagi pilihannya bubur atau telur omelet dengan kentang goreng. Aku pilih omelet dan Wawa pilih bubur dengan daging babi asin. Makanan penutup dan pembuka tergantung adalah yogurt dan buah-buahan.


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.