Skip to main content

Road Trip Chiang Rai - Phuket (Bag 2)


Uttaradit - Ayutthaya
Di pagi hari aku dan Wawa sempatkan untuk berolahraga sedikit. Mumpung hotel Araya memiliki ruang gym yang lumayan komplit. Maklum beberapa hari besok kita akan duduk sepanjang hari dalam mobil. Jadi aku pikir ada baiknya kita olahraga setiap ada kesempatan.


Sehabis itu mandi sambil nungguin gerombolan kita lainnya. Ternyata mereka udah siap berangkat. Aku buru-buru memasukan barang-barang. Untung tinggal gosok gigi dan cabut. 😁

Makan Siang Di Pom Bensin Lagi
Seperti juga hari sebelumnya, kita kembali mampir di sebuah pom bensin untuk makan siang. Ria yang biasanya bertugas memantau pom bensin mana yang akan kita mampiri. Food court yan kita mampiri hari itu juga mungil dengan beberapa konter.

Seperti biasa, Ria yang menukar kupon dan membagikan jatah masing-masing. Kemudian aku dan Wawa celingak celinguk melihat yang mana yang kelihatan menarik. Aku putuskan untuk memesan nasi dengan kaki babi. Wawa seperti biasa dengan nasi ayam hainan.


Mengunjungi Wat Yai Chai Mongkhon
Kuil ini merupakan salah satu kuil penting di Ayutthaya. Kuil yang dibangun di kisaran tahun 1357 oleh Raja U-Thong sampai sekarang merupakan kuil yang aktif dipakai oleh umat Buddha dan juga dihuni oleh biksu-biksu.


Salah satu struktur utama adalah pagoda di tengah (chedi). Kemudian terdapat sederetan patung-patung Buddha di tembok yang mengelilingi pagoda tersebut. Gerombolan kita ngga ada seorang pun yang berminat memanjat bagian dalam pagoda. Maklum hari itu cukup panas. Dan biarpun kita sampai di situ sudah pukul 5 lewat tapi masih berasa panasnya.


Semalam di Hotel Avail

Hotel ini letaknya lumayan dekat dengan pasar malam di tengah kota (night market). Kita sempat mengunjungi pasar malam ini. Pasar ini termasuk mungil dan sebagian besar toko menjual makanan atau minuman atau cemilan.


Kita mendapatkan kamar di lantai dasar. Kamar kita memiliki sebuah jendela besar. Tapi begitu kita buka eh ternyata pemandangannya adalah bagian belakang hotel dengan mesin cuci dan lain sebagainya. 😁


Kamarnya cukup bagus dengan warna aksen sehingga tidak membosankan. Secara keseluruhan bersih demikian pula kamar mandinya. Yang kurang mungkin adalah tempat parkir yang mungil. Jadi untuk yang ke situ dan menggunakan mobil agak merepotkan kalo tempat parkirnya penuh. Demikian pula wifi-nya terbatas untuk satu buah perangkat. Kalo seperti aku yang memiliki laptop dan HP. Aku sudah telanjur memakai password untuk HP jadi ngga bisa dipakai untuk laptop lagi.

Harga per malam : THB800  (333rb rupiah)


The Avail Hotel
16, 70 Naresuan Rd, Tambon Tha Wa Su Kri, Amphoe Phra Nakhon Si Ayutthaya, Phra Nakhon Si Ayutthaya 13000
Phone: 035 355 359

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.