Skip to main content

Hari Keempat Chiang Mai - Chiang Mai, Thailand

Kebiasaan baru pas jalan-jalan di Chiang Mai kali ini adalah cobain resto yang agak beda. Tapi restonya pun kalo bisa yang dekat jadi ngga usah jalan jauh. Nah untuk makan pagi hari ke empat ini aku ketemu resto Vietnam yang kayaknya lumayan seru. 

Hari masih termasuk pagi pas aku dan Wawa sampai di situ. Yang empunya sepertinya rada kaget pas kami masuk. Tapi langsung kami dibawain menu yang ada gambar. Soalnya menu di tembok pake bahasa Thai.

Aku dan Wawa cukup terpapar dengan makanan khas Vietnam karena sewaktu tinggal di San Jose banyak mencoba resto Vietnam. Tapi resto Vietnam yang ini katanya lebih terfokus untuk makanan dari Vietnam bagian tengah. Makanya aku liat makanannya keliatan mirip tapi beda.

Madam Loei
58/2 ถนนหัสดิเสวี ช้างเผือก Mueang Chiang Mai District, Chiang Mai 50300
Tel: 080 191 4224

Yang sebelah kanan adalah roll dengan kulit tepung beras. Isinya selada, udang kukus, irisan wortel dan semacam abon. Saus cocolannya sedikit asam manis dan pedas. Yang ini mirip dengan roll yang biasanya bernama goi cuon. 

Yang di sebelah kiri adalah semacam salad bihun dengan isi berbagai sayuran teriris tipis seperti wortel, ketimun, selada. Kemudian dikasih irisan lumpia goreng dan semacam otak-otak ikan goreng diiris tipis. Sausnya lebih cenderung manis dan asin dengan sedikit asem. Segar sekali.

Yang ngga ada di gambar adalah dua buah telur setengah matang yang disajikan dalam gelas. Wawa juga memesan jus jeruk. Total kerusakan sekitar THB 190 (IDR 76rb).

Siang hari itu panas sekali, jadi aku dan Wawa males jalan jauh. Dengan berbekal payung kami berdua menelusuri jalan menuju sebuah tempat bakso. Tapi sebelum sampai di situ kami melihat sebuah resto lainnya. Ah, yang ini keliatannya lumayan juga. Masuk sini aja deh panas soalnya.

Chef Ran's Kitchen ครัวเชฟรัญชน์
32 Ratchadamli Rd, Chang Phueak, เมือง Chiang Mai 50300
Telp 0631231955

Resto ini sebenarnya menjual lauk pauk untuk makan nasi juga. Cuma aku dan Wawa biasanya pesan yang gampang seperti bakso atau kwetiau goreng biar mudah dan ngga repot pesan sayuran.

Si penjual di sini ramah dan fasih berbahasa Inggris. Dia pun bisa membantu memberikan penjelasan. Tapi aku dan Wawa sudah tau kurang lebih apa yang mau kami pesan jadi ngga bermasalah. Aku pesan bakso dengan daging sapi dan soun. Wawa pesan kwetiau goreng dengan udang.

Rasanya enak tapi aku merasa porsinya agak kecil. Wawa bilang kwetiau gorengnya kurang digoreng. Jadi ngga ada bau gosongnya. 😆

Total kerusakan THB 115 (IDR 48,800).

Untuk makan malam aku sudah mengincar resto yang menyediakan steak. Aku sudah sibuk mencari tau resto-resto mana yang menyajikan steak. Tapi belum ketemu waktu yang tepat. Nah akhirnya ketemu hari yang tepat.

Steak Ban Khun Yai
55 2 Taewan Rd, Chang Phueak, Mueang Chiang Mai District, Chiang Mai 50300
Tel: 093 182 8257


Di Google, resto ini mendapatkan cukup banyak review dan rata-rata banyak yang bilang lumayan. Jadi aku putuskan untuk cobain resto yang ini. Lagipula mereka memiliki restoran dan bukan kedai pinggir jalan. Kadang kedai pinggir jalan pun banyak peminatnya tapi kalo lagi musim hujan agak susah. Kalo hujan males deh keluar jauh-jauh. Iih..hari panas males keluar. Hari hujan males keluar pula. 😅

Pas aku dan Wawa sampai di situ tempatnya sudah lumayan ramai. Restonya ngga terlalu gede dan yang jaga cuma dua orang. Sepertinya suami istri. Sang suami yang masak, sang istri yang ambil pesanan, angkat piring dan cuci piring.

Begitu kami duduk, kami dikasih menu bahasa Inggris. Kalo ngga bisa lama baru bisa ngeh sama menu bahasa Thainya. Aku pesan steak babi dengan garlic bread dan kentang goreng. Jadi untuk setiap pesanan boleh pilih 2 pesan sampingan. Wawa pesan steak ayam dengan kentang bejek dan salad.

Pas datang keliatannya lumayan sih. Saladnya Wawa dikasih banyak mayonaise jadi doi ngga terlalu senang. Aku dikasih garlic bread dan kentang goreng yang jumlahnya lumayan sih jadi aku bisa bagi Wawa juga. Selain itu aku pun dikasih sayuran semacam wortel dan jagung. 

Rasanya aku bilang lumayan apalagi kalo dibandingkan harga yang kami bayar. Total kerusakan THB 165 (IDR 70,158).








Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.