Skip to main content

Hari Ketiga Genting - Genting, Malaysia


Bangun pagi dengan pemandangan kabut memang beda ya 😌 Seperti tidur berlapis-lapis awan. ☁ Aku dan Wawa sempat mampir ke gym yang adem. Kemudian Wawa lanjut ke kolam renang yang masih sepi.

Kuil Chin Swee
Kemarin aku dan Wawa gagal ke kuil Chin Swee karena hujan gerimis dan kabut tebal. Kami sengaja menunggu agak siangan kali-kali kabutnya terangkat atau hilang karena sinar matahari. Tapi rupanya kabut di Genting memang agak bandel.

Wawa mengusulkan untuk ke kuil Chin Swee di pagi hari saja karena cuaca di pagi hari di hari sebelumnya cerah. Langit biru dan berawan. Karena hari ini merupakan hari terakhir di Genting jadi aku dan Wawa merasa harus mengunjungi kuil Chin Swee atau tidak ada waktu lagi.

Kali ini kami lebih beruntung dan juga menggunakan aplikasi Maxim sehingga tidak membuang banyak waktu menunggu kendaraan yang tidak kunjung tiba. Cuaca pas kami tiba di kuil Chin Swee masih termasuk cerah. Kabut datang dan pergi tetapi tidak hujan. Kadang-kadang terlihat langit biru tapi kabut pun masuk lagi menutup langit biru. Wah..padahal belum sempat mengambil foto yang bagus.


Sebaiknya sisihkan waktu paling tidak satu jam di kuil Chin Swee sehingga bisa menjelajahi tahap-tahap "Journey to Enlightment" (Perjalanan menuju pencerahan). Jalur ini dimulai di samping patung Buddha yang kelihatan seperti dipahat dari sisi gunung. Perjalanan menuju pencerahan ini menunjukkan berbagai tingkat neraka dan berbagai dosa yang dihukum di setiap tingkat tersebut. Kelihatannya memang agak seram sih. Untungnya siang hari. 😬

Untuk melihat lebih banyak foto kuil Chin Swee, silakan simak posting berikut ini.

Genting Premium Outlet
Dari Kuil Chin Swee, aku dan Wawa memanggil Grab ke Genting Premium Outlet yang letaknya lebih ke bawah dari kuil Chin Swee. Jadi kalo kalian pengen mencoba gondola (kereta gantung) boleh dimulai dari Genting Premium Outlet (tinggal ikutin petunjuk) untuk naik ke Resort World dan mampir gratis di kuil Chin Swee. Harga tiket waktu kami ke situ RM10 (IDR33342). Harga tersebut berlaku untuk satu arah saja. Kalo misalnya kalian naik ke atas menggunakan kereta gantung dan ingin turun dengan kereta gantung lagi maka kalian harus membeli tiket 2x RM10. 

Rencana aku dan Wawa akan makan siang di Genting Premium Outlet. Sewaktu kami tiba menggunakan bis sempat melihat banyak resto di situ. Habis makan bisa sekalian cuci mata juga kali-kali ada barang yang menarik.



Aku dan Wawa ngga lama di Genting Premium Outlet. Setelah makan siang, kami berkeliling sebentar, aku lagi pengen cari kaus kaki olahraga. Ketemu kaus kaki yang aku suka di toko Anta. Pas mau bayar kaus kaki yang harganya RM25 (IDR 83rb) diberitahu oleh sang kasir kalo harga tersebut berlaku untuk dua pasang lagi. Untuk memastikan aku tanya, maksudnya beli satu gratis satu ? Eh, ternyata beli satu gratis dua. Jadi untuk harga segitu aku mendapatkan tiga pasang kaus kaki ! Asyik banget.

Malam harinya aku dan Wawa makan di sekitar apartemen. Aku memesan bihun goreng dan Wawa memesan kwetiau goreng. Habis itu masih merasa kurang akhirnya kami mampir di sebuah restoran lainnya dan membeli sate ayam dan sate sapi.



Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.