Skip to main content

Hari Ketiga Ipoh - Ipoh, Malaysia


Hari ini bangun pagi biasa aja. Ngga heboh seperti kemarin dengan banjir air AC. Soalnya aku dan Wawa memutuskan untuk tidak menyalakan AC. Ruang tengah terdapat sebuah AC besar di langit-langit. Model seperti yang di restoran gitu lho. Lagipula juga terdapat sebuah kipas angin. Jadi kami cuma menyalakan AC di ruang tengah dengan kipas angin saja. Cukup dingin. Soalnya pas kami di situ Ipoh lagi adem.

Hari ini hari Minggu. Langit cerah dan tidak hujan. Aku putuskan untuk menjelajah Gang Selir (Concubine Lane) lagi. Di dekat situ terdapat beberapa kedai kopi yang banyak reviewnya. Lagipula pas kami lewat kemarin itu aku lihat ada beberapa orang yang foto-foto di gang-gang kecil dekat Gang Selir. Jadi penasaran apa sih yang mereka foto itu.

Pertama kami mampir ke sebuah kedai kopi yaitu kedai kopi Nam Heong. Katanya kopi putih di situ dan egg tartnya top. Jadi itulah yang aku pesan. Wawa duduk manis menempati meja karena kuatir ngga kebagian meja. Tempatnya ngga gitu gede dan sudah penuh pula padahal baru sekitar pukul 9 kurang. Selain itu aku pun memesan kue yang mirip dengan choi pan Pontianak versi Indonesia.

Sebenarnya aku cuma pesan kopinya satu tapi karena salah paham jadi dibawain dua. Ya sudah. Wawa sepertinya biasa aja dengan kopi putih ini. Ngga pernah aku mendengar doi bilang atau menyebut-nyebut kopi putih Ipoh sebagai top banget. 😝Egg tartnya juga ngga terlalu menonjol. Jadi ngga jelas ya apa yang menyebabkan tempat ini rame. Mungkin jenis dimsum lainnya yang kami tidak pesan ?

Habis dari situ kami lanjut jalan mencari gang kecil yang jadi objek foto. Setelah ketemu dan foto-foto sedikit kami pun lanjut lagi. Tujuan berikutnya adalah Memory Lane.

Memory Lane ini menurut deskripsi adalah tempat penjualan barang-barang kuno. Jadi namanya doank keren "Memory Lane". Sebenarnya Memory Lane ini adalah pasar loak. 😉 Aku dan Wawa berkeliling sebentar di pasar loak ini tetapi tidak menemukan barang yang menarik. Hari makin siang jadi kami pulang deh.

Restoran Nasi Ayam Pak Kong
27, Jalan Theatre, Taman Jubilee, 31400 Ipoh, Perak, Malaysia
Phone +60125886618


Rencana mau makan siang di sini. Tapi sampai di situ ternyata rame sekali. Sudah itu restoran itu cuma dilayani oleh sepasang suami istri dan seorang staf. Ngga jelas antriannya di mana untuk makan di restoran. Yang pasti ada antrian untuk membeli. Jadi akhirnya aku dan Wawa memutuskan untuk membeli bungkus untuk bawa pulang. Itu pun sang istri yang menerima order dari kami tetapi tidak menyimak. Maklum mereka sibuk sekali. 😒

Rasa makanan ? Boleh juga sih. Ngga terlalu istimewa kalo aku bilang sih ya.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.