Skip to main content

Airbnb di daerah Gurney - Penang, Malaysia


Perjalanan ke Penang kali ini aku dan Wawa ditemani ipar. Ceritanya doi sedang menjelajah Asia. Dimulai dari Ipoh, Brunei kemudian Penang. Doi belum pernah ke Penang sebelumnya jadi aku putuskan untuk tinggal di daerah Gurney. Pertimbanannya untuk memilih Airbnb yang ini karena lokasinya yang dekat ke dua buah mal yaitu Gurney Plaza dan Gurney Paragon. Aku suka tinggal dekat mal karena pilihan makanan yang ada. Lagipula bisa sekalian ngadem. 😎

Airbnb ini aku sudah incer sejak aku lagi liat-liat Airbnb untuk keluarga besar untuk perjalanan ke Penang. Tapi aku ngga gitu yakin karena sepertinya kamar tidurnya di lantai 2. Lagipula untuk rombongan yang lebih dari 4 orang sepertinya kurang nyaman karena kamar mandi cuma 2.





Aku dan rombongan tiba di situ sudah sore sekitar pukul 6. Karena lalin yang padat akhirnya sampai di lokasi sudah hampir pukul 8 malam. Di instruksi yang diberikan ngga dikasih tau di mana pintu masuk. Aku sempat berjalan ke bagian depan gedung. Ternyata pintu masuknya di bagian belakang karena bagian depan gedung ada resto dan usaha lainnya. 

Untungnya kuncinya dititipkan ke satpam. Dengan mengisi formulir yang diberikan, kami pun mendapatkan kunci dan langsung naik ke lantai 6. Apartemennya ternyata model loft. Jadi lantai keduanya cuma separuh. Lantai bawah terdiri dari ruang tamu, sebuah kamar tidur dan kamar mandi. Kemudian lantai dua sebuah kamar tidur lagi dan kamar mandi. Kamar tidur di lantai dua lumayan besar tapi cuma diisi 3 kasur. Jadi maksudnya bisa dipakai tidur sekitar 6 orang. Tapi kalo semuanya orang dewasa kayaknya kurang nyaman ya.

Setelah beberes sebisanya, kami langsung keluar mencari makan. Untungnya tinggal jalan dikit langsung ada beberapa puja sera. Jadi kami makan di situ dan dalam perjalanan balik, Wawa sempat membeli es krim.



Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.