Skip to main content

Cerita Dari Sebuah Kota Kecil Limbang - Malaysia


Perjalanan ke Malaysia kali ini agak istimewa. Aku dan Wawa akan bertemu kakak ipar di bandara KLIA. Dari situ kami akan melanjutkan perjalanan ke Brunei. Pesawat mendarat sekitar pukul 5 sore. Hari itu imigrasi cukup ramai. Selain pesawat kami juga terdapat sebuah pesawat dari Korea Selatan.

Setelah mendapatkan bagasi kami pun keluar. Rencananya Odele dan Lian akan bertemu kami di situ kemudian Odele akan mengantarkan rombongan kami ke Limbang. Kok ribet ? Limbang adalah sebuah kota kecil yang lokasinya agak aneh. Dekat banget ke Brunei tapi merupakan bagian dari Malaysia. Limbang memiliki bandara tapi penerbangan ke Limbang terbatas cuma dari Miri yang merupakan negara bagian Sarawak juga. Transportasi lainnya ke Limbang adalah melalui jalur air yaitu dengan ferry dari Labuan. 




Setiba di rumah Odele, kami dijamu makan malam yang sudah disiapkan oleh mertua Odele yaitu bibi dari Wawa. Makanannya sederhana tapi sedap dan terasa familiar di lidah. Tipe masakan yang dulu sering disiapkan oleh almarhumah mama mertua. Sehabis itu dilanjutkan dengan obrolan panjang di meja makan ditemani makanan kecil sisa tahun baru Imlek. Ipar terutama suka sekali dengan kombinasi kerupuk dan acar nyonya.😋


Sehabis itu, Odele membawa aku dan Wawa ke hotel Purnama yang letaknya di tengah kota. Hotel Purnama akan menjadi kediaman kami di tiga hari ke depan. Hotel itu letaknya di tepi sungai Limbang. Esok paginya baru keliatan lebih jelas sungai Limbang dan juga jalan di seberang sungai.

Ngga jauh dari hotel Purnama terdapat deretan pertokoan dan juga gedung pasar. Kota mungil ini mengingatkan aku akan kota Jambi. Bukan kota Jambi yang sekarang yang sudah berkembang pesat dan ramai sekali. Tapi lebih mirip dengan kota Jambi 40 tahun yang lalu. 😅 

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.