Skip to main content

A-One Signature - China Town, Singapore


Di hari terakhir kami di Singapura kami mampir di China Town. Tujuan utama sih sekitar melihat-lihat saja karena sodara-sodara semua sudah dikunjungi jadi sekarang adalah free time alias waktu bebas untuk melakukan apa saja. Di hari sebelumnya kami sempat mengunjungi tiga sodara. Ini adalah sepupu-sepupu dari pihak papa. Tapi berhubung sudah lama ngga ketemu jadi banyak juga sih yang bisa diperbincangkan.

Di China Town ini ngga sengaja ketemu penjual durian. Kebetulan temanku sempat menyarankan mencari durian musang king. Eh mereka menjual porsi kecil jadi pas banget. Rombonganku ngga semuanya ngidam durian hari itu jadi ada yang makan nanas mungil dari Thailand.




Sehabis makan durian dan berjalan sedikit eh sudah saat makan siang. Berhubung ada lansia di rombongann kami jadi ada baiknya mencari makan dulu. Terus terang aku juga rada lapar sih karena aku cuma mencicip durian dan ngga banyak makan durian.

Mal yang terdekat adalah Chinatown Point. Jadi kami pun mampir ke situ. Di siang hari yang panas enaknya sih ngadem di mal. Makanya mal pun rame banget apalagi memang saatnya makan siang juga ya. Jadi food court pun ramai sekali. Akhirnya kami menemukan resto yang ngga terlalu ramai jadi langsung masuk ke situ deh.

Resto ini menawarkan menu untuk makan siang yang harganya cuma SGD39.99 (IDR 475,137). Dengan harga segitu bisa mendapatkan 4 macam sayur. Jadi mereka menawarkan 4 macam nasi/mie goreng, sayuran, tahu dan daging. Dari pilihan tersebut itu kami boleh memilih 1 dari setiap macam. Tadinya kami pikir sudah cukup tapi aku putuskan untuk menambahkan lauk ikan. 

Setelah kami siap, aku berikan kertas pesanan ke seorang pelayan. Setelah dilihat dia bilang dia ngga cukup. Lho. Kami pun sibuk berkasak kusuk lagi. Sekitar 10 menit kemudian kami pun sudah menambahkan pilihan kuah. Jadi aku kasih kertas pesanan ke orang yang berbeda. Eh, sama aja tuh, tetap aja dibilangin ngga cukup. Malah doi dengan santainya bilang tambah aja bubur. Aku bilang ngga deh. Terus doi juga berusaha menyarankan lauk ikan lainnya. Lama-lama jadi ngeselin juga nih. Gitu lho kasak kusuk rombongan kami.

Tadinya aku pikir mereka menyarankan pesan lebih banyak karena menu makan siang porsinya lebih kecil. Ternyata pas pesanan kami dikeluarkan semuanya porsi normal. Lumayan gede deh. Hampir ngga habis lho. 

Yang ngeselin juga adalah resto tersebut ngga rame-rame banget. Kalo memang rame aku bisa ngertiin kalo kami ngga pesan banyak karena mereka bisa mendapatkan pelanggan yang pesan lebih banyak. Tapi meja mereka banyak yang kosong. Makanya bener-bener ngga ngerti apa maunya sih.

A-One Signature
Chinatown Point
133 New Bridge Rd, #B1-12/13, Singapore 059413
Phone: +65 6444 1138

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.