Skip to main content

Hotel V Lavender - Singapura


Hotel di Singapura memang mahal jadi kadang ngga tau mau pilih hotel yang mana. Kali ini untuk kunjungan ke Singapura karena bersama keluarga besar tadinya aku ingin memilih jalur Airbnb tapi harganya benar-benar luar binasa. 😖

Akhirnya adik menyarankan hotel V Lavender ini karena mereka pernah tinggal di situ sebelumnya. Lokasinya katanya dekat dengan stasiun MRT dan dekat dengan banyak makanan jadi ngga susah cari makan.



Aku dan Wawa tiba di Changi melalui Terminal 4 yang baru itu. Wah terminalnya cakep. Kelihatan baru. Setelah membeli kartu SIM di Cheers kami pun mencari tempat perhentian bis untuk menuju Terminal 3. Tujuannya adalah naik MRT menuju hotel. 

Ngga lama menunggu bis pun datang. Ngga terlalu ramai sehingga ngga usah berdesakan. Waktu itu sudah sekitar pukul 5 sore. Berbekal kartu SimplyGo dari perjalanan ke Singapura sebelumnya kami bisa langsung menuju platform dan naik ke kereta yang sudah menunggu.

Hotel V Lavender sebenarnya terletak di jalur hijau (Changi-Tuas Link) jadi dari Changi cuma harus pindah kereta di stasiun Tanah Merah sekali. Setelah itu langsung meluncur ke hotel. Setelah keluar di stasiun Lavender, cari petunjuk menuju ke hotel V Lavender. Eh ternyata hotelnya benar-benar dekat banget. Ngga usah takut kena panas malah.


Lobby hotelnya gede jadi kalo pas ramai pun ngga usah menunggu lama. Tapi karena memang musim liburan ya jadi hotel lobby ramai sekali. Dan ternyata orang-orang Indonesia suka dengan hotel ini jadi pas keluar masuk pun kami sering sekali mendengar bahasa Indonesia. 😂

Kamarnya memang termasuk kecil sih. Dan kamar kami yang twin bed itu menghadap sisi hotel yang satu lagi jadi agak gelap ya. Hotel ini juga memiliki kolam renang dan gym yang letaknya di lantai 4. Jadi untuk yang gemar menjaga kebugaran, bisa tetap mengikuti kebiasaan beraktifitas.


Mereka juga memiliki kamar yang bisa menampung tiga orang. Kamar model ini sepertinya berada di sayap yang menghadap keluar jadi lebih terang.

Kamar yang kami booking tidak termasuk makan pagi jadi ngga bisa kasih komentar. Kalo mau membeli sendiri harganya SGD15 (IDR 178,476). Tapi ngga usah kuatir kok, dekat hotel ada food court yang pilihan makanannya lumayan banget kok. Lihat di peta yang aku sertakan di sini. Selain food court juga terdapat tempat cuci baju alias laundromat. 

Hotel V Lavender
70 Jellicoe Rd, Singapore 208767

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.