Bana Hills - Danang, Vietnam


Hampir setiap video perjalanan mengenai Danang pasti mencantumkan Bana Hills sebagai salah satu tempat wajib kunjung. Tentu saja juga ada daftar tempat lainnya seperti patung Dewi Kwan Im dan Marble Mountain. Dari sekian tempat tersebut, Wawa memilih Bana Hills. Maklum deh, anak itu males diajak berkunjung ke tempat begituan. 

Jadi begitu sampai di situ, kami mencari tiket Bana Hills di Klook. Banyak pilihan kok, ada tiket saja, ada tiket dengan kendaraan. Pilihan kendaraan pun banyak, ada kendaraan  tersendiri, ada bis yang campur dengan orang lain. Demikian paket tiket bisa juga dengan buffet all you can eat. Nah ini yang kami pilih. Total kami membayar VND 1405800 (IDR 916.400) per orang. Harga itu sudah termasuk tiket masuk, tiket bis dari Danang menuju Bana Hills. Bana Hills ini letaknya di atas gunung kan jadi kalau cuma membeli tiket masuk, ujung2nya harus naik Grab sendiri kalau tidak membeli antar jemput ini. Kemudian harga tersebut juga termasuk buffet all you can eat.

Untuk penjemputan, kami menuju salah satu hotel yang tertera di daftar. Kebetulan hotel kami dekat dengan tempat penjemputan. Oh ya, kami memilih penjemputan yang pukul 8:30 dan kembali pukul 16:30. Tujuannya untuk menghindari keramaian di atas gunung. Tapi ternyata tetap saja ramai sekali. Untungnya dengan tiket dari Klook, sampai di situ tinggal menunjukkan QR code jadi ngga usah antri membeli tiket lagi.

Selain ramai cuacanya pun kurang bersahabat. Kabut bo ! Pas pagi harinya kami sampai di situ berkabut dan hujan gerimis. Dingin pula. Jadi setelah keliling rada kesasar karena susah melihat ke arah mana. Akhirnya kami memutuskan untuk makan buffet rada pagian. Dengan harapan setelah buffet cuaca lebih mendingan.

Setelah buffet cuaca tidak berubah banyak sih. Masih berkabut tapi sudah tidak hujan jadi agak mendingan deh. Cuma sayang sekali sih karena tempat ini memang bagus untuk foto-foto. Tapi kalau berkabut begini mau foto pun susah. Terus terang aku kagum dengan jumlah pengunjung yang tetap saja berasyik ria berfoto walau kabut masih menggantung.









Aku terutama kecewa dengan Golden Bridge yang tidak terlihat terlalu jelas. Golden Bridge ini yaitu sebuah jembatang berbentuk bulan sabit yang ditahan oleh dua buah tangan. Dari situ kami bisa berjalan turun menuju taman bunga (Le Jardin D'Amour) dan juga sebuah pagoda (Chùa Linh Ứng).




Koordinasi Klook dengan partner lokal sungguh bagus. Partnernya juga proaktif banget. Misalnya saat penjemputan, kami dihubungi lewat WhatsApp apakah kami sudah berada di dalam bis. Kemudian sebelum saatnya tiba, sekitar pukul 14:00 kami juga dihubungi supaya mulai antri untuk naik cable car sekitar pukul 14:30 supaya kami tidak ketinggalan bis di pukul 16:30. Terkadang antrian cable car bisa panjang dan lama kan. Ngga nyesel sih beli tiket lewat Klook karena lokasi penjemputan juga jelas. Di Bana Hills terdapat halte yang ada tulisan Klook. Jadi kami diturunkan di situ dan dijemput lagi juga di situ. Mudah dan ngga kesasar.

Sayangnya foto-fotonya kurang sip karena berkabut.

Oh ya selain peluang untuk foto outdoor juga terdapat teater 3D yang lumayan banget sih sebagai tempat berlindung saat berkabut gitu. 😂 Jadi aku dan Wawa masuk tanpa tahu ada apa di dalam. Ikutan antri tapi ngga jelas antri untuk apa 😅. Cuma ada perkiraan aja kayaknya bakal untuk nonton film gitu. Nama tempatnya Moon Junction dan lokasinya ada di Luna Castle.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Which Star Are You From ?

Belanja lewat Yesstyle