Skip to main content

Sebuah resto Indonesia di Union Square San Francisco

Akhir pekan kemarin sewaktu jalan-jalan ke San Francisco (SF) kita sempatkan untuk mencoba makanan Indonesia. Maklum udah lama ngga ngerasain makan di restoran Indonesia sejak terakhir ke Los Angeles. Sudah lama kecewa dengan restoran-restoran yang menyajikan masakan Indonesia di sini. Maklum deh kalo dibandingkan dengan Indonesia rasanya jauh dari asli. Ngga bisa nyalahin mereka juga sih soalnya ngga banyak yang tau soal Indonesia di sini apalagi makanan Indonesia. Ada beberapa resto Indo yang terpaksa memadukan menu mereka dengan makanan Thai supaya bisa bertahan.

Aku memilih bakmi ayam yamin pedas dan nasi padang. Kedua-duanya minta dibungkus karena waktu itu baru sekitar jam 4 sore. Tapi karena kita sudah mau pulang ke San Jose dan perut masih kenyang terpaksa dibungkus. Kalo ngga dicoba hari itu juga kuatir ngga tau kapan bakal balik ke SF lagi. :(

Begitu sampai di rumah ngga sabar lagi kedua bungkusan kita buka. Sepanjang perjalanan aku bisa mencium bau bakmi di dalam mobil. Wanginya rasanya begitu dekat di hati tapi ngga tau pernah cium di mana ya ? Mungkin minyak yamin ?

Suapan pertama adalah bakmi karena wanginya itu lho. Ternyata ngga pedas2 amat. Tadinya sama si pemilik resto ditanya apa yakin mau pedas sekali. Aku udah rada2 kuatir. Kekuatiranku ternyata tidak beralasan sama sekali. Sama sekali ngga pedas, tapi ngga perlu pedas pun sudah lezat lho. Tapi baksonya biasa aja, demikian pula kuahnya. Lain kali ngga usah pesan bakso begitu pikirku. Toh porsi bakminya sendiri cukup besar untuk berdua.

Nasi padangnya keliatan cantik. Ngga seperti di Jakarta yang dibungkus pakai daun pisang, di sini dikemas kotak plastik. Seperti porsi makanan rantangan, satu petak untuk rendang, sepetak ayam, sepetak tahu dan untuk sayuran dimasukkan gelas plastik mungil komplit dengan tutup karena berkuah. Rendangnya ngga terlalu pedas tapi rasanya bener-bener mirip dengan yang di Jakarta. Ayamnya ngga seperti ayam gulai khas Minang tapi lebih manis dan lebih mirip opor. Biar gitu aku tetap suka dan merasa cocok aja disebut nasi padang. Tahunya dimasak mirip balado, rasanya yahud deh. Gulai sayuran rasanya sedikit manis dan gurih dan ngga jelas mirip pakem apa. Secara keluruhan aku bilang pontennya 85. Boleh deh dicobain lain kali kalo kebetulan di daerah SF.

http://www.borobudursf.com/

Borobudur * 700 Post St, San Francisco, CA 94109 * (415) 775.1512

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.