Skip to main content

Pengalaman Menggunakan Airbnb

Kamar mungil dengan jendela besar dengan pemandangan ke jalur hijau di luar
Perjalananan kali ini ke Singapura, aku memutuskan untuk mencoba Airbnb. Dimulai dari pengalaman adik tahun lalu yang jalan ke Hongkong. Karena keluarga besarnya (dengan 3 anak-anak) hotel biasa dirasa kurang nyaman karena kurang bisa bercengkerama bersama. Kalo mau nyewa kamar yang seperti suite kok rasanya terlalu mahal ya. Jadi akhirnya doi mulai mencari pilihan lainnya seperti menyewa apartemen.

Sekarang ini banyak jasa website yang menawarkan untuk menghubungkan penyewa apartemen dengan pengguna jasa. Website yang tersedia misalnya Airbnb, Wimdu, Roomorama, dll. Harganya termasuk lumayan kalo lagi jalan sendiri, bisa cuma sekitar USD70. Jangan dibandingkan dengan hostel ya karena kebanyakan hostel bisa lebih murah (sekitar USD40) tapi ngga ada privasi karena harus tidur bareng dengan bunkbed, dll.



Jadi pertama browse dulu tempat2 yang tersedia. Begitu ketemu yang cocok tinggal kirim message untuk booking sama hostnya. Jangan lupa join dulu. Kalo ketemu masalah, jangan putus asa dulu. Baca posting terpisah mengenai tips menggunakan Airbnb.
Kamar mandi dengan shower komplit dengan sabun cair, sampoo, dll. Bersih banget.

Tempat yang kita booking letaknya di daerah Tanah Merah yaitu sekitar 2 stasiun MRT dari Changi airport. Kita udah dikasih petunjuk jalan sama host berikut no telpon mereka seandainya kita ada masalah satu sama lain. Jadi berdasarkan petunjuk mereka kita menemukan apartemen mereka dan janjian ketemu di lobby. Kalo ada telpon lebih mudah kalo ngga ada telpon kayak kita, ujung2nya kita pinjam telpon dari kantor sekuriti.

Apartemen mereka mungil - 2 kamar tidur dengan 2 kamar mandi. Dilihat dari modelnya termasuk baru dan biarpun mungil ditata rapi seperti kamar contoh di Ikea. ha..ha..Sampai di apartemen, kita ditunjukkan kamar kita, dan kamar mandi kita letaknya cuma di luar kamar tidur.
Letak apartemennya dekat dari Changi - sekitar 15 menitan deh.

Kamar tidurnya termasuk mungil tapi jendelanya luar biasa gede dengan pemandangan ke jalan samping kompleks apartemen dan jalur hijau. Tempat tidurnya ukurannya agak besar untuk single tapi ngga cukup besar untuk double. Tapi jangan kuatir, ada tempat tidur tambahan yang bisa ditarik keluar dari bawah tempat tidur utama. Ujung2nya kita ngga pake tempat tidur tambahan tersebut karena aku dan Wawa udah terbiasa tidur dekat2an.... biar lebih hangat kalo malam. hihihi..

Yang paling enak, jaraknya dari stasiun MRT Tanah Merah cuma sekitar 100 meter atau jalan kaki cuma sekitar 5 menit. Ini lumayan banget karena pas di hari kita cek out, hujan deras dan kita ngga ketemu taksi. Ujung2nya koper kita bawa lari ke MRT. ha..ha..

Jadi lain kali kalo jalan-jalan kalo pengen suasana yang beda dengan menggunakan hotel, coba aja liat alternatif seperti Airbnb, Wimdu, Roomorama, dll.


Comments

  1. Hai Lulu, boleh di share waktu itu apartment mana yang dipesan di Tanah Merah dan siapa nama penyewanya di AirBnb? Saya sedang nyari juga soalnya :) Thanks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Ethenia. Salam kenal ya. Nama penyewanya adalah Andrew Robert. Judul yang dipakai adalah Resort-like condo w/all amenities. Selamat mencoba. Tempatnya sih lumayan mungil kalo untuk berdua. Tapi tempatnya terawat dan rapi. Semoga bisa membantu. Kalo ada pertanyaan lainnya silakan tanya. Selamat jalan-jalan.

      Delete
  2. Hallo Lulu... salam kenal. Aku agi mau coba Airbnb... tp masih ragu krn takut room ga sesuai dgn foto. Itu harus fullpayment dulu kan ya? nah takut diboongin tuh... *parno yaaa
    thank u yaaa :)

    ReplyDelete
  3. Halo Helda. Salam kenal juga. Aku awal mulanya juga rada kuatir, takut lokasinya ngga nyaman atau kurang sreg. Tapi coba cari yang udah ada beberapa review dan coba liat apa pendapat orang-orang yg udah pernah tinggal di situ. Kalo mereka keliatannya sreg, kemungkinan besar sih ngga ada masalah ya.

    Selamat mencoba. Selamat berlibur ! :)

    ReplyDelete
  4. Hei Lulu, boleh bantu isi kuisioner thesis aku mengenai Airbnb? share email addressnya ya...

    ReplyDelete
  5. Jatuhnya memang lebih murah ya kak buat yang pengen semi private gitu, tapi dihostel juga ada sih yang private room, bisa selisih USD10 lebih murah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Bobby salam kenal. Memang sekarang pilihannya banyak ya. Airbnb juga banyak saingannya sekarang. Kadang tergantung lokasi, Airbnb ngga selalu merupakan pilihan terbaik.

      Delete
  6. hai lulu,,, apakah boleh membayar airbnb dengan cc saudara kita, tapi ybs tidak ikut bepergian,,, hanya kita pinjam cc nya saja,,

    trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo. Aku coba cari jawaban untuk kamu di situsnya Airbnb tapi ngga dibahas tuh. Kalo aku bilang sih mestinya ngga masalah ya. Soalnya sejauh ini aku udah pake Airbnb 3 kali. Ngga pernah sekali pun ditanyain kartu kredit sama yang punya rumah. Kalo pas pembayaran Airbnb bisa lolos berarti ngga ada masalah. Soalnya yang punya rumah ngga akan ngecek kartu kredit kamu pas kamu sampai di situ. Soalnya mereka kan bukan hotel. hihihi.. Semoga jawaban ini cukup memuaskan ya.

      Delete
  7. Hai Lulu, salam kenal yaaaa, kalau di situs AirBnB sendiri, cara mencari host yang direkomendasikan oleh Lulu, bagaimana ya?
    Yang kedua, sistem pembayarannya apakah harus menggunakan CC?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Ika. Sori rada telat jawabnya. Host yang aku pakai di Singapura namanya Andrew. Judul postingnya : Resort-like condo w/all amenities. Lokasinya di daerah Tanah Merah. Jadi kalo mau liat foto-fotonya, coba geser petanya ke daerah Changi/airport karena lokasinya dekat dengan airport terus cari Tanah Merah station dan posting yang dekat-dekat situ dengan judul Resort-like condo w/all amenities. Agak susah memang karena banyak posting yang dekat dengan Tanah Merah.

      Pembayarannya sebagian besar memang dengan CC. Tergantung negara kamu mungkin ada alternatif pembayaran lainnya. Coba deh link berikut :
      https://www.airbnb.com/help/article/126/what-methods-of-payment-does-airbnb-accept

      Mudah-mudahan membantu. Selamat jalan-jalan.

      Delete

Post a Comment

Tinggalin pesan dan kesan donk !

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.