Skip to main content

Hotel Hong @ Jonker Street - Melaka, Malaysia

Lokasi hotel ini di bagian ujung belakang dari Jalan Jonker yaitu tujuan utama turis untuk Malaka. Jarak dari hotel ke Jalan Jonker sekitar sepuluh menit jalan kaki deh. Tergantung bagian mana dari Jalan Jonker.

Dari review beberapa pengunjung hotel sebelumnya, hotel juga menyediakan antar jemput dari stasiun bis Malaka Sentral. Dan benar juga, aku menerima email dari pihak hotel komplit dengan no hp seandainya kita perlu dijemput dari stasiun. Tapi karena kita diturunkan dekat hotel, akhirnya kita jalan kaki ke hotel dan ngga perlu dijemput.

Hotelnya cuma 2 lantai dan kita mendapatkan kamar di lantai 2. Tapi hotel ini merupakan gedung tua yang direnovasi jadi ngga pake lift. Untungnya koper kita kecil jadi ngga terlalu berat digotong ke lantai dua. Lantai 3 merupakan daerah terbuka tapi beratap dilengkapi dengan sofa tapi ngga ada yang duduk di atas. Tapi juga bisa digunakan untuk menjemur baju.



Kamarnya termasuk kecil dibandingkan dengan kamar kita di Fragrance Hotel di Singapura. Kamar mandinya di dalam dengan ukuran mungil komplit dengan shower. Di sini colokan listrik cuma satu sehingga mau charge hp dll agak susah. Mungkin karena kita terlalu dimanja dengan berbagai colokan yang tersedia di Fragrance Hotel (termasuk colokan untuk USB).

Hotel ini lebih serasa losmen..ha..ha..kayak losmen Srikandi. Tapi memang dibilang hotel tapi skalanya kecil dan lebih berasa kekeluargaan. Pagi hari di daerah resepsionis disediakan makan pagi sederhana berupa jajanan pasar.

Hotel Hong @ Jonker Street
No.7-B, Jalan Masjid, Kampung Dua, 75300 Melaka, Malaysia
+60 6-286 3322

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.