Skip to main content

Road Trip Lagi : Hari ke 9 dan 10


Hari ke 9 : Jomtien Beach

Hari ini merupakan hari kedua di Jomtien Beach. Seperti biasa aku suka keluar jalan pagi. Sedangkan Wawa seperti biasa jogging di tempat baru. Kali ini rutenya lumayan karena ada tepi pantai dan banyak orang yang bisa diliat jadi lumayan untuk cuci mata. Terkadang pas lagi road trip gini, ngga ada tempat yang bisa buat jalan karena lokasi hotelnya.

Jalan Ke Outlet Mall

Setelah makan pagi di hotel, rombongan kami pun meluncur ke outlet mall. Lokasinya tidak jauh dari hotel. Kebanyakan tempat-tempat wisata lokasinya lumayan dekat ke pantai. Aku rasa karena kompetisi. Kalo terlalu jauh nanti ngga ada yang mau muncul dan kebanyakan orang males duduk berjam-jam dalam mobil kalo ada tempat lain yang lebih dekat dan menawarkan atraksi yang sama.

Di outlet mal terdapat sebuah toko yang kalo ngga salah namanya kalo ngga salah 79 export. Isinya barang-barang sisa eksport. Lumayan sih barangnya. Aku beli celana pendek seharga 220 baht (IDR 99500). Dari outlet mal, sebagian dari rombongan balik ke hotel termasuk aku dan Wawa. Jadi kita nyantai dan ngadem di hotel. Aku dan Wawa keluar dulu cari cemilan. Karena yang lainnya ngga makan siang dan cuma makan buah. 

Sore Hari Nongkrong di Tepi Pantai

Sekitar pukul 4 sore, rombongan janjian ketemu di pantai. Sepanjang pantai Jomtien banyak bertebaran kursi-kursi dilengkapi payung. Jadi kalo mau duduk di situ, sewanya THB 50/kursi (IDR 22600). Boleh duduk seharian kalo sewanya dari pagi. Jam operasi mereka kalo hari Sabtu/Minggu sampai pukul 8 malam. Kalo hari biasa sampai jam 6 sore.

Jadi tempat sewa kursi ini juga menawarkan minuman dan makanan. Mereka sebenarnya cuma menjual es batu. Tapi aku yakin mereka kerja sama dengan salah satu restoran jadi kalo pelanggan yang duduk di kursi mereka pengen makan mereka bisa pesan dari salah satu restoran yang menjadi partner mereka. Tapi rombongan kami dan juga rombongan-rombongan di sebelah kami semuanya membawa makanan sendiri.

Di sore hari itu aku dan Wawa menyempatkan diri mampir ke pasar yang kebetulan lokasinya dekat banget ke hotel. Di situ sudah terdapat beberapa penjual yang siap dengan dagangan mereka. Waktu itu sudah hampir pukul 4:30 sore jadi sudah ada beberapa orang yang ke situ membeli makan malam. Aku dan Wawa akhirnya membeli iga bakar dan ayam bakar. Wah kedua-duanya enak banget. 😋

Hari ke 10 - Jomtien Beach - Pattaya City


Hari ini setelah makan pagi di hotel, aku dan Wawa balik ke kamar hotel untuk beberesan. Sudah beberapa hari aku ngga usah bongkar dan susun tas. Sejak tadi malam aku sudah mulai ngepak-ngepak beberapa barang yang bisa dipak dulu. Soalnya kalo tunggu semuanya di pagi hari rasanya kok terlalu terburu-buru.


Sekitar pukul 11, aku dan Wawa turun ke lobby bertemu dengan anggota rombongan lainnya. Kami berenam masuk ke dua mobil dan melaju ke hotel berikutnya di daerah Pattaya. Kami sampai di hotel Intimate sekitar pukul 11:30. Terlalu pagi untuk cek in tapi segala administrasi dibereskan dulu dan kami semua meninggalkan koper di dalam mobil. Dari situ kami berenam jalan kaki ke Central Pattaya yaitu sebuah shopping mall yang lokasinya berseberangan dengan pantai.

Central Pattaya merupakan tempat yang cocok untuk ngadem sambil menunggu waktu cek in. Mal sekitar 6 lantai ini memiliki bioskop dan juga bowling.

Pattaya Walking Street
Sewaktu Ria memberitahu bahwa malam itu kami akan ke walking street. Aku senang banget. Shopping nih. Soalnya aku ingat walking street di Chiangrai itu merupakan tempat jalan-jalan dengan kedai-kedai yang menjual pernak-pernik termasuk makanan dan baju.


Sebelum ke walking street, rombongan kami mampir untuk makan dulu di sebuah resto ayam goreng ala Korea. Di situ baru doi cerita bahwa walking street Pattaya adalah daerah 'rekreasi' termasuk bar dan tempat minum termasuk tempat-tempat yang menawarkan pertunjukkan-pertunjukkan. 😕 Ya ampun, aku kira walking street kayak Chiangrai. Sedih deh.


Tapi ya lumayan deh jalan-jalan di situ sampai ke dermaga Bali Hai di malam hari lumayan cantik walaupun agak gelap. Walking streetnya sendiri pas kami lewat masih agak pagian jadi belum terlalu ramai. Tapi ngga 'semeriah' Bangla street di Phuket.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.